Jumat, 24 Januari 2025

BAB VII

BAB VII
DESAIN SISTEM SECARA UMUM

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi & kontrol.

1. Desain Model Secara Umum
Sistem analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk
Physical System & Logical Model. Bentuk Physical System dapat digambarkan dengan
system flowchart. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Flow Diagram
(DFD).
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
1. Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1.External Entity (Kesatuan Luar)
2.Data Flow (Arus Data)
3.Process (Proses)
4.Data Store (Simpanan Data) 

1.External Entity (Kesatuan Luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa:
a. Suatu kantor, departemen, atau divisi dlm perusahaan
b. Orang atau sekelompok orang di organisasi tsb
c. Suatu organisasi atau orang yg berada di luar organisasi seperti misalnya langganan,
pemasok
d. Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
Simbol: kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak







2. Data Flow (Arus Data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
sistem dan dapat berbentuk sbb:
a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
c. Masukan data untuk komputer
d. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file
e. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda

Simbol: Arus data dpt digbrkan dengan suatu panah    




3. Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar
dari proses.
Simbol:





4. Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a. Suatu file atau database di sistem komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu tabel acuan manual
d. Suatu agenda atau buku





2. Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat 2 bentuk Data Flow Diagram yaitu Physical Data Flow Diagram (Diag. Arus
Dt Fisik) dan Logical Data Flow Diagram (Diag. Arus Dt Logika). Data Flow Diagram




Fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem lama) dan
lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem yang diterapkan. Sedangkan
diagram arus data logika digunakan utk menggambarkan sistem yang akan diusulkan dan
lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat dalam sistem.


3. Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.
2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3. Gambarkanlah terlebih dahulu suatu diagram konteks. Dari diagram konteks ini akan
digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan level 0. Tiap-tiap proses di level
0 akan digambar secara lebih terinci lagi disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level
1 akan digambar secara lebih terinci lagi disebut dengan level 2 dst sampai tiap-tiap
proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu.
Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DAD ke level-level
lebih bawah lagi.
5. Gambarlah sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses di bagan berjenjang.
6. Gambarlah DAD utk level-level berikutnya yaitu level 1 dst utk tiap-tiap proses yg
dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.


















Kamis, 12 Desember 2024

SISTEM INFORMASI

 BAB VI
DESAIN SISTEM

1. Arti Desain Sistem

a. Tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem

b. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

c. Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras

dari suatu sistem

2. Tujuan Desain Sistem

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yg jelas dan rancang bangun yg lengkap kepada

pemrogram computer

3. Tekanan-Tekanan Desain

Tekanan-Tekanan Desain adalah tekanan-tekanan yg harus dipertimbangkan dlm

mendesain suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Perancang sistem

informasi harus memperhatikan sejumlah Tekanan-Tekanan Desain yg mempengaruhi

kerjanya, yaitu:

1. Kualitas dan kegunaan informasi

2. Kebutuhan-kebutuhan sistem

3. Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data

4. Faktor-faktor organisasi

5. Kebutuhan-kebutuhan biaya-efektivitas

6. Faktor-faktor manusia

7. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan : kelayakan operasi, kelayakan teknik, kelayakan

jadwal, kelayakan biaya dan kelayakan hukum

1. Kualitas dan kegunaan informasi

Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yg berkualitas, yaitu tepat waktunya

(timely), tepat nilainya (accurate) dan relevan (relevance).

2. Kebutuhan-kebutuhan sistem

1. Keandalan-> menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan utk melakukan suatu

proses yg dapat dipercaya dan dibutuhkan

2. Ketersediaan-> berarti bahwa sistem mudah diakses oleh user

3. Keluwesan-> menunjukkan bahwa sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai

dengan kebutuhan-kebutuhan user yg berubah

4. Kemudahan diperlihara

Setelah sistem diterapkan,maka sistem harus dipelihara misalnya hal-hal yg tidak

berfungsi harus dikoreksi, permintaan-permintaan khusus harus dipenuhi dan

peningkatan-peningkatan sistem secara umum hrs dilakukan.

3. Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data

1. Volume-> menunjukkan volume data yg terlibat dalam pengolahan data. Volume

menunjukkan jml dari data yg harus diproses dalam satu periode waktu tertentu.

2. Hambatan waktu pengolahan-> menunjukkan jml dari wkt yg dpt diterima saat data siap

diproses sampai informasi dihasilkan.

3. Permintaan perhitungan-> merupakan model-model matematik yg harus diterapkan shg

informasi dapat dihasilkan sesuai dgn yg diinginkan oleh user.

4. Faktor-faktor organisasi

1. Sifat Organisasi -> untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi

suatu organisasi yg tertentu, pertama kali yg perlu dipahami adalah sifat organisasi.

2. Tipe Organisasi -> dpt dikategorikan sbb:

1. Organisasi fungsional, yaitu setiap manajer bertanggung jawab utk area fungsi

tertentu, misal produksi, marketing dll

2. Organisasi divisional, yaitu tiap-tiap manajer divisi bertanggung jawab terhadap

semua fungsi dlm divisinya

3. Organisasi matrik, yaitu beberapa manajer mempunyai tanggung jawab bersama

thd suatu fungsi dlm suatu proyek

Utk masing-masing tipe organisasi ini, satu dengan yg lainnya kebutuhan informasinya

juga berbeda.

3. Ukuran Organisasi -> semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi yg

dibutuhkan.

4. Struktur Organisasi -> juga merupakan faktor yg mempengaruhi kebutuhan informasi.

Cth: tanggungjawab thd manajemen persediaan dapat berada pada tanggungjawab

departemen produksi di suatu organisasi atau dapat berada pada tanggungjawab

departemen pembelian pd organisasi yg lain. Pd departemen produksi biasanya

membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan

kualitasnya. Sedangkan pd departemen pembelian lebih membutuhkan inf. Mengenai

harga dan pemasok.

5. Gaya Manajemen -> terdapat 2 gaya manajemen tersebut yaitu:

1. Gaya manajemen yg Otokratik lebih senang dengan sistem informasi yg terpusat

(centralized).

2. Gaya manajemen yg Demokratik lebih senang dengan sistem informasi yg

tersebar (decentralized).

5. Kebutuhan-kebutuhan biaya-efektivitas

Desain sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya utk memeprolehnya dengan manfaat

informasi yg dihasilkan.

6. Faktor-faktor manusia

Analis sistem hrs mencoba utk dapat mendesain sistem yg dapat diterima oleh semua

pemakainnya, tidak hanya satu atau dua orang pemakai saja. Sistem informasi yg didesain

dengan memperhatikan faktor-faktor manusianya akan didapat sistem informasi dengan user

interface yg baik dan dapat meningkatkan produktifitas pemakainya.

7. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan

Lima macam kelayakan hrs tetap diperhitungkan dlm desain sistem informasi. Lima macam

kelayakan ini adalah kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal, kelayakan operasi

dan kelayakan hukum. Walaupun kelayakan-kelayakan ini tekah dinilai pada tahap perencanaan

sistem, tetapi dlm tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan kembali, karena kemungkinan

apa yg direncanakan di tahap perencanaan sistem mungkin di tahap desain sistem mengalami

perubahan-perubahan.

Jumat, 15 November 2024

BAB V 

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


5.1. TEKNIK WAWANCARA

Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting 

dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis 

sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka 

langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).


A. Mempersiapkan Wawancara

1. Aturlah pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai terlebih dahulu.

2. Utarakanlah maksud dari wawancara.

3. Aturlah waktu wawancara yang paling tepat supaya tidak mengganggu kerja dari orang 

yang diwawancarai.

4. Buatlah jadwal wawancara terlebih dahulu, bila wawancara akan dilakukan beberapa kali 

atau oleh pewawancara yang berbeda dan orang yang diwawancarai juga berbeda.

5. Buatlah suatu panduan wawancara (interview guide) supaya wawancara dapat berjalan 

dengan lancar. Interview guide adalah daftar pengecekan (checklist) dari pertanyaanpertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara serta penjadwalan waktunya.


B. Melakukan Wawancara

1. Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa sebenarnya Anda.

2. Menjelaskan apa tujuan dari wawancara ini dan hubungannya dengan proyek sistem 

informasi yang sedang dikembangkan.

3. Menjelaskan peranan-peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari 

hasil wawancara ini.

4. Jagalah suasana wawancara tetap santai, tetapi terarah dan menyenangkan.

5. Mintalah pendapat-pendapat atau ide-ide tambahan yang mungkin belum diungkapkan.

6. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman-rangkuman dari hasil wawancara dan 

mintalah kepada yang diwawancarai untuk membetulkan bila ada hal-hal yang tidak 

sesuai.

7. Ucapkanlah terima kasih bila wawancara telah selesai serta mintalah kesediaan kembali 

untuk dihubungi atau untuk diadakan wawancara lagi bilamana perlu.


5.2. TEKNIK OBSERVASI

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif 

untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang 

sedang dilakukan.


C. Petunjuk melakukan observasi

Untuk melakukan observasi, hal-hal berikut ini harus dilakukan:

a. Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi:

- apa yang akan diobservasi;

- dimana letak lokasi observasi;

- kapan observasi akan dilakukan;

- siapa yang melaksanakan observasi ini;

- siapa yang akan diobservasi;

- bagaimana melaksanakan observasi ini.


b. Minta ijin terlebih dahulu dari manajer atau pegawai-pegawai yang terlibat

c. Bertindaklah Dengan rendah hati (low profile)

d. Lengkapilah dengan catatan selama observasi berlangsung

e. Kaji-ulanglah hasil observasi dengan individu-individu yang terlibat


5.3. TEKNIK DAFTAR PERTANYAAN

Adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang 

memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden 

yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan 

mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat banyak 

kritikan karena diragukan hasilnya. Akan tetapi untuk mengumpulkan data dari jumlah sumber 

yang banyak, cara ini lebih efisien dibandingkan teknik pengumpulan data yang lain.

D. Tipe dari daftar pertanyaan

Ada dua macam format dari daftar pertanyaan, yaitu format bebas (free format) dan format pasti 

(fixed format). Dalam suatu daftar pertanyaan dapat hanya berbentuk format bebas saja atau 

format pasti saja atau berisi gabungan dari keduanya.

1. Daftar Pertanyaan Format Bebas : berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus 

diisi oleh responden ditempat yang sudah disediakan.

Contoh pertanyaan dengan format pertanyaan bebas yang diajukan di dalam divisi penjualan:
Bagaimanakah strategi yang digunakan oleh Perusahaan Anda dalam memperkenalkan produk 
baru perusahaan Anda tsb?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Format Pasti : berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah pasti 
dengan memilih jawaban yang tersedia. Hasil dari daftar pertanyaan tipe ini akan lebih 
mudah untuk ditabulasi dan diisi oleh responden. Daftar pertanyaan tipe ini mempunyai 
beberapa bentuk pertanyaan.
1. Check-off questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga 
responden dapat memeriksa (check-off) jawaban-jawaban yang sesuai.
2. Yes/No questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan 
responden untuk menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’.
3. Opinion/Choice questions : macam dari pertanyaan-pertanyaan ini 
memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya.
Bahasa pemrograman apakah yangAnda gunakan dalam merancang Sistem Informasi tsb?
1. Bahasa Pemrograman Java
2. Bahasa Pemrograman Delphi
3. Bahasa Pemrograman Visual Basic
4. …………………
Apakah perusahaan Anda sudah menerapkan sistem informasi?
1. Ya
2. Tidak
Bagaimanakah pendapat Anda tentang kinerja para guru yang ada di SMKN 1 Kota Cirebon?
1.sangat baik
2.cukup baik
3.kurang baik
E. Petunjuk Membuat Daftar Pertanyaan
1. Rencanakanlah terlebih dahulu fakta-fakta atau opini-opini apa saja yang ingin 
dikumpulkan.
2. Berdasarkan fakta-fakta atau opini-opini tersebut, tentukanlah tipe dari daftar pertanyaan 
yang paling tepat untuk masing-masing fakta atau opini tersebut.
3. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
4. Uji daftar pertanyaan ini kepada responden yang kecil terlebih dahulu.
5. Perbanyaklah dan distribusikanlah daftar pertanyaan yang sudah dianggap baik ini.

*****


 

BAB IV 

 ANALISIS SISTEM


4.1 Definisi Analisa Sistem
4.2 Tahapan Analisa Sistem : Identify, Understand, Analisis & Report
4.3 Membuat Laporan Hasil Analisis 

(4.2) Langkah-langkahnya:
        1. Identify: mengidentifikasi masalah
        2. Understand: memahami kerja dari sistem yang ada
        3. Analyze: menganalisis sistem
        4. Report: membuat laporan hasil analisis 

1. Mengidentifikasi Masalah
    Ada tiga langkah yang harus dilakukan di dalam tahapan ini yaitu:
 1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah Pada tahap ini kita harus dapat mengetahui apa yang
     menyebabkan masalah terjadi. Misal terjadi penurunan omzet penjualan karena banyak konsumen
     yang komplain terhadap divisi penjualan tersebut. 

2. Mengidentifikasi Titik Keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah dapat ditentukan, selanjutnya
    juga harus ditentukan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Contoh: penyebab masalah
    konsumen komplain karena pelayanan yang kurang baik terhadap konsumen. Titik keputusan yang
    mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah penanganan order langganan di bagian order
    penjualan yang kurang baik kepada pelanggan. 

 3. Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat
     diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-
     personil kunci baik yang langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah
     tersebut. 

2. Memahami Kerja dari Sistem yang Ada
   Dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi.
   Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara   
   melakukan penelitian:
  1. Menentukan jenis penelitian
  2. Merencanakan jadwal penelitian
  3. Membuat penugasan penelitian
  4. Membuat agenda wawancara
  5. Mengumpulkan hasil penelitian

3. Menganalisis Hasil Penelitian Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil
    penelitian yang telah dilakukan. Kita dapat menganalisis:
    1. kelemahan dari sistem lama tersebut
    2. kebutuhan data dan informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen 

4. Membuat Laporan Hasil Analisis (4.3) Isinya adalah:
    1. Alasan melakukan analisis sistem
    2. Menguraikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem lama
    3. Mengidentifikasi penyebab masalah
    4. Kesimpulan analisis




BAB III 

Kebijakan dan Perencanaan Sistem 

Proses perencanaan sistem dibagi dalam 3 proses utama yaitu; 

1. Merencanakan proyek-proyek sistem, meliputi : 

  a. Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan 
      Perencanaan sistem harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini berarti perencanaan sistem harus
      diarahkan untuk dapat merencanakan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan organisasi
      secara keseluruhan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai Mengkaji tujuan, perencanaan strategi
      dan taktik perusahaan  

 b. Mengidentifikasi proyek - proyek sistem 
     Menentukan proyek-proyek sistem informasi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi
     Contoh : Dalam perusahaan bisnis proyek-proyek sistem informasi dapat berupa sistem informasi
                    untuk :
                    - pengendalian penjualan dan pemasaran
                    - pengendalian distribusi
                    - pengendalian produksi
                    - pengendalian keuangan
                    - pengendalian persediaan

c. Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
   Sasaran ini merupakan apa yang ingin dicapai oleh masing-masing proyek sistem
   Contoh : Sistem informasi penjualan; memiliki sasaran :
                - Memberikan pelayanan order kepada pelanggan dengan lebih baik
                - Meningkatkan volume penjualan 
                - Menyediakan laporan penjualan yang tepat waktu kepada manajer marketing

d. Menetapkan kendala proyek-proyek sistem Ada 3 faktor kendala :
    - Masalah dana
    - Masalah waktu
    - Mengenai batasan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut

e. Menentukan prioritas proyek-proyek sistem
   Yaitu menentukan proyek-proyek sistem mana yang perlu dikembangkan terlebih dahulu, tentunya
   proyek-proyek sistem yang sangat diperlukan dan mendesak harus diprioritaskan

f. Membuat laporan perencanaan sistem
   Isi dari laporan perencanaan sistem tersebut adalah :
  - Latar belakang organisasi - Proyek sistem informasi yang direncanakan
 - Sasaran pengembangan sistem informasi
 - Kendala di dalam pengembangan sistem informasi
 - Menentukan prioritas-prioritas proyek sistem informasi

g. Meminta persetujuan manajemen


2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan meliputi:
    a. Menunjuk team analis
    b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem

3. Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan, meliputi :
    a. Melakukan studi kelayakan Studi kelayakan :

       Suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan apakah pengembangan proyek sistem layak
       diteruskan atau tidak

    b. Menilai kelayakan proyek sistem
      a. Kelayakan teknik :
         - ketersediaan teknologi yang digunakan
         - ketersediaan staf ahli di dalam mengoperasionalkan teknologi yang digunakan
      b. Kelayakan operasi :
        - kemampuan personil dalam mengoperasikan sistem informasi yang dibuat
        - kemampuan dari sistem informasi untuk menghasilkan informasi
     c. Kelayakan jadwal : Apakah sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan jadwal yang
        telah ditentukan
    d. Kelayakan ekonomi :
       - besarnya dana yang diperlukan untuk pengembangan sistem
       - manfaat yang diperoleh oleh sistem informasi dibandingkan dengan biaya perkembangannya
   e. Kelayakan hukum :
       Apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku

c. Membuat usulan proyek sistem
d. Meminta persetujuan manajemen


 BAB II
Tinjauan Umum Pengembangan Sistem

2.1. Perlunya pengembangan sistem dalam suatu organisasi

        1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem lama. Permasalahan 

            yang timbul dapat berupa:

            a. Ketidakberesan dlm sist. yg lama menyebabkan sist. tsb. tidak dapat beroperasi sesuai 

                dengan yg diharapkan.

            b. Pertumbuhan organisasi yg menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.

        2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)

        3. Adanya intruksi-intruksi (directives)


2.2. Prinsip pengembangan sistem

        1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

        2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar

        3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

        4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem


2.3 Siklus hidup pengembangan sistem

       Tahapan kerja dari pengembangan sistem


        Kebijakan & Perencanaan Sistem: 

        Adanya intruksi dari top manajer kepada bawahan bahwa 

        perusahaan tersebut perlu dilakukan pengembangan sistem. Di dalam perencanaan sistem perlu 

        direncanakan terlebih dahulu mengenai :

            a. Berapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem

            b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem

            c. Sudah siapkah personil-personil yang terlibatdalam pengembangan sistem tsb

        Analisis sistem: mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang
                                   terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
                                   perbaikan-perbaikan.

        Desain sistem secara umum : tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user       
                                                           tentang sistem yang baru. 

        Desain sistem secara terinci : tujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci kepada user
                                                         tentang sistem yang baru. 

        Seleksi sistem                        : menyeleksi penggunaan software maupun hardware di dalam
                                                          penerapan sistem baru. 

        Implementasi sistem             : menerapkan sistem informasi di dalam satu organisasi atau
                                                          perusahaan. 

        Perawatan sistem                 : tujuannya adalah untuk menjaga agar sistem informasi
                                                         dapat digunakan dlm organisasi tsb dlm jangka waktu
                                                          yang cukup lama

2.4 Metode-Metode yang digunakan di dalam Pengembangan Sistem

2.5 Pendekatan pengembangan sistem

       Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu :

        1. Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur (dipandang dari metodologi yang 

            digunakan). Pendekatan klasik adalah pendekatan di dlm pengembangan sistem yang     

            mengikuti tahapan-tahapan di systems life cycle tanpa dibekali dengan alat-alat dan 

            teknik-teknik yg memadai. Sedangkan pada pendekatan terstruktur dilengkapi dengan 

            alat-alat dan teknik-teknik supaya membuatnya berhasil.

        2. Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem (dipandang dari sasaran yang akan 

            dicapai). Pendekatan sepotong merupakan pendekatan pengembangan sistem yang 

            menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja. Sedangkan pada pendekatan 

           sistem memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing             kegiatan atau aplikasinya.

        3. Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun (dipandang dari cara menentukan 

             kebutuhan dari sistem). Pendekatan bawah-naik dimulai dari level bawah organisasi, 

            yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari 

            perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas 

            dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini 

            disebut juga dengan data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yg akan 

            diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti data. 

            Pendekatan atas-turun sebaliknya dimulai dari level atas organisasi, yaitu level 

            perencanaan strategi. Pendekatan ini disebut juga dengan decision analysis, karena yang 

            menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh

            manajemen terlebih dahulu. Kemudian data yang perlu diolah menyusul mengikuti 

            informasi yang dibutuhkan.

        4. Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan moduler (dipandang dari cara 

            mengembangkannya). Pendekatan sistem-menyeluruh merupakan pendekatan yang 

            mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh. Sedangkan pendekatan moduler 

            berusaha memecahkan sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang 

            sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.

        5. Pendekatan lompatan jauh lawan pendekatan berkembang (dipandang dari teknologi yang 

            akan digunakan). Pendekatan lompatan jauh menerapkan perubahan menyeluruh secara 

            serentak menggunakan teknologi canggih. Sedangkan pendekatan berkembang 

            menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja pada 

            saat itu saja.

2.6 Alat-alat dan teknik-teknik yang digunakan Pengembangan Sistem.

        Alat-Alat Permodelan Sistem: System Flowchart, System Procedure Diagram (Flowmap), Data 

        Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi dll.

        Teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan sistem:

            1.Teknik Analisis Biaya

            2. Teknik Analisis Penjadwalan Proyek Sistem

            3. Teknik Pengumpulan Data: Interview, Observasi, Quesioner

Sabtu, 26 Oktober 2024

PEMBELAJARAN SISTEM INFORMASI

BAB I 
Konsep Dasar

I.1 Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem : Kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk 
                                menghasilkan tujuan,

2. Karakteristik Sistem : sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh sistem 
   1. Komponen Sistem
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang berarti saling bekerja
      sama membentuk satu kesatuan. 

  2. Batas Sistem 
      Batas  sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
      atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar 
     Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
     mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan
     merugikan. 

 4. Penghubung Sistem Penghubung 
    sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. 

 5. Masukan Sistem Masukan 
    adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan
    masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
    dioperasikan. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 

6. Keluaran Sistem 
    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran 
    yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem 
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi
    keluaran. 

8. Tujuan Sistem 
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan. Kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi
    sistem tidak akan ada gunanya. 


3. Klasifikasi Sistem 
    Sistem dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu: 
  • Sistem Abstrak X Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologi yang menerangkan hubungan manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer, Sistem Keuangan 
  • Sistem Alamiah X Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak tidak dibuat oleh manusia. Contoh pada sistem alamiah: sistem peredaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contoh: sistem robotika 
  • Sistem DZeterministik X Sistem Probabilistik Sistem deterministik adalah sistem yang berinteraksi antara bagiannya yang dapat diprediksi secara pasti. Contoh: sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang tidak bisa diprediksikan secara pasti. Contoh: sistem manusia 
  • Sistem Tertutup X Sistem Terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : tabung reaksi. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : sistem organisasi.

I.2 Konsep Dasar Informasi 

1.Definisi Data & Informasi: Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya

2.Siklus Informasi : 
   


3. Contoh Penggunaan Data dan Informasi yang dihasilkan pada perancangan sistem informasi

    1. Mutu Informasi
     a.Kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal : 
     1. Informasi harus akurat         : informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias dan 
                                                        tidak menyesatkan
     2. Informasi harus tepat waktu : informasi yang datang kepada penerimanya tidak boleh 
                                                         mengalami keterlambatan 
     3. Informasi harus relevan        : informasi memiliki manfaat bagi penerimanya 

      b.Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal : 
         1. Manfaat dari informasi tersebut
         2. Biaya untuk mendapatkan informasi 

I.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi
        Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan 
        transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu 
        organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    2.Komponen-Komponen Sistem Informasi:
       A. HARDWARE   : media input, media proses, media output, media simpanan luar 
       B. SOFTWARE    : sistem operasi, bahasa pemrograman, paket aplikasinya
       C. DATABASE    : Kumpulan File-File yang saling berhubungan. 
                                      Tingkatan Data: character, field: NIM-> 12345, Record #1-> 
                                      NIM, Nama_MHS, Prodi, Fakultas. File-> MHS #1 s/d #499 
      D.PROSEDUR     : alur kerja dari sebuah sistem. Ruang Lingkup Sistem.
          Tentukan Ruang Lingkup Sistem pada perancangan Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa 
          Baru Pada Univ. Muhammadiyah Cirebon.
          1. Pendaftaran Mhs Baru
          2. Pengecekan Persyaratan Pendaftaran
          3. Penyeleksian Mhs Baru
          4. Penerimaan Mhs Baru
          5. Registrasi Ulang
          6. Penentuan Program Studi
          7. Pembagian Kelas

    3. Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen:
        1. Dapat mendukung dalam pengambilan keputusan
        2. Dapat mendukung kegiatan manajemen    
    
   Yang termasuk ke dalam kegiatan manajemen adalah:
    1. Perencanaan strategis
        a. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : harus mampu bereaksi terhadap kesempatan
            kesempatan dari lingkungan luar dan tanggap terhadap tekanan-tekanan dari lingkungan 
            luar.
       b. Penetapan tujuan
           Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan ditetapkan oleh manajemen 
            tingkat atas di dalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang.
       c. Penentuan strategis
           Menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud 
           untuk mencapai tujuan-tujuannya.

    2. Pengendalian manajemen
        Yaitu proses untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah 
        ditetapkan dengan efektif dan efisien. 

    3. Pengendalian operasi
        Yaitu proses untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara 
        efektif dan efisien.

        3.Komponen-Komponen Sistem Informasi.
           1. Perangkat Keras (Hardware).
               a. Media Input: keyboard, mouse, scanner
               b. Media Proses: prosessor
               c. Media Output: monitor, printer
               d. Media Simpanan Luar: harddisk, flashdisk, compact disk

           2.Perangkat Lunak (Software)
              a.Sistem Operasi: Windows
              b.Bahasa Pemrograman: PHP
              c.Perangkat Aplikasi: visio, flash, dreamweaver

          3.Prosedur: tahapan kerja dari sistem. Ruang lingkup sistem informasi akademik berbasis 
                             web: prosedur pengajuan KRS, prosedur kegiatan belajar mengajar, prosedur 
                             pengolah data nilai, prosedur pembuatan laporan dll.

          Pada Perancangan Sistem Informasi Penjualan Android: prosedur pendaftaran, login, 
          pemesanan order, konfirmasi barang dll.

          4.Penggunaan Basis Data: mata_kuliah, dosen, mahasiswa, nilai, jadwal, ruang_kuliah, 
              presensi_dosen, presensi_mhs, KRS dsb.

          Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Android: supplier, konsumen, sales, 
          produk, pemesanan, konf_order, penjualan, pembayaran, konf_bayar, kirim, konf_kirim dll

         5.Hak Akses Admin & User.
            Admin: staf di bagian akademik, staf di bagian keu, staf di fakultas, staf di prodi
            User: mahasiswa, dosen, kaprodi, dekan dll

            Tingkatan Data
            a. Character
            b. Field
            c. File
            d. Database


BAB VII

BAB VII DESAIN SISTEM SECARA UMUM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sis...