SISTEM INFORMASI
Jumat, 24 Januari 2025
BAB VII
Kamis, 12 Desember 2024
SISTEM INFORMASI
BAB VI
DESAIN SISTEM
1. Arti Desain Sistem
a. Tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
b. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
c. Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras
dari suatu sistem
2. Tujuan Desain Sistem
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b. Untuk memberikan gambaran yg jelas dan rancang bangun yg lengkap kepada
pemrogram computer
3. Tekanan-Tekanan Desain
Tekanan-Tekanan Desain adalah tekanan-tekanan yg harus dipertimbangkan dlm
mendesain suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Perancang sistem
informasi harus memperhatikan sejumlah Tekanan-Tekanan Desain yg mempengaruhi
kerjanya, yaitu:
1. Kualitas dan kegunaan informasi
2. Kebutuhan-kebutuhan sistem
3. Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
4. Faktor-faktor organisasi
5. Kebutuhan-kebutuhan biaya-efektivitas
6. Faktor-faktor manusia
7. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan : kelayakan operasi, kelayakan teknik, kelayakan
jadwal, kelayakan biaya dan kelayakan hukum
1. Kualitas dan kegunaan informasi
Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yg berkualitas, yaitu tepat waktunya
(timely), tepat nilainya (accurate) dan relevan (relevance).
2. Kebutuhan-kebutuhan sistem
1. Keandalan-> menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan utk melakukan suatu
proses yg dapat dipercaya dan dibutuhkan
2. Ketersediaan-> berarti bahwa sistem mudah diakses oleh user
3. Keluwesan-> menunjukkan bahwa sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan user yg berubah
4. Kemudahan diperlihara
Setelah sistem diterapkan,maka sistem harus dipelihara misalnya hal-hal yg tidak
berfungsi harus dikoreksi, permintaan-permintaan khusus harus dipenuhi dan
peningkatan-peningkatan sistem secara umum hrs dilakukan.
3. Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
1. Volume-> menunjukkan volume data yg terlibat dalam pengolahan data. Volume
menunjukkan jml dari data yg harus diproses dalam satu periode waktu tertentu.
2. Hambatan waktu pengolahan-> menunjukkan jml dari wkt yg dpt diterima saat data siap
diproses sampai informasi dihasilkan.
3. Permintaan perhitungan-> merupakan model-model matematik yg harus diterapkan shg
informasi dapat dihasilkan sesuai dgn yg diinginkan oleh user.
4. Faktor-faktor organisasi
1. Sifat Organisasi -> untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi
suatu organisasi yg tertentu, pertama kali yg perlu dipahami adalah sifat organisasi.
2. Tipe Organisasi -> dpt dikategorikan sbb:
1. Organisasi fungsional, yaitu setiap manajer bertanggung jawab utk area fungsi
tertentu, misal produksi, marketing dll
2. Organisasi divisional, yaitu tiap-tiap manajer divisi bertanggung jawab terhadap
semua fungsi dlm divisinya
3. Organisasi matrik, yaitu beberapa manajer mempunyai tanggung jawab bersama
thd suatu fungsi dlm suatu proyek
Utk masing-masing tipe organisasi ini, satu dengan yg lainnya kebutuhan informasinya
juga berbeda.
3. Ukuran Organisasi -> semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi yg
dibutuhkan.
4. Struktur Organisasi -> juga merupakan faktor yg mempengaruhi kebutuhan informasi.
Cth: tanggungjawab thd manajemen persediaan dapat berada pada tanggungjawab
departemen produksi di suatu organisasi atau dapat berada pada tanggungjawab
departemen pembelian pd organisasi yg lain. Pd departemen produksi biasanya
membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan
kualitasnya. Sedangkan pd departemen pembelian lebih membutuhkan inf. Mengenai
harga dan pemasok.
5. Gaya Manajemen -> terdapat 2 gaya manajemen tersebut yaitu:
1. Gaya manajemen yg Otokratik lebih senang dengan sistem informasi yg terpusat
(centralized).
2. Gaya manajemen yg Demokratik lebih senang dengan sistem informasi yg
tersebar (decentralized).
5. Kebutuhan-kebutuhan biaya-efektivitas
Desain sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya utk memeprolehnya dengan manfaat
informasi yg dihasilkan.
6. Faktor-faktor manusia
Analis sistem hrs mencoba utk dapat mendesain sistem yg dapat diterima oleh semua
pemakainnya, tidak hanya satu atau dua orang pemakai saja. Sistem informasi yg didesain
dengan memperhatikan faktor-faktor manusianya akan didapat sistem informasi dengan user
interface yg baik dan dapat meningkatkan produktifitas pemakainya.
7. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Lima macam kelayakan hrs tetap diperhitungkan dlm desain sistem informasi. Lima macam
kelayakan ini adalah kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal, kelayakan operasi
dan kelayakan hukum. Walaupun kelayakan-kelayakan ini tekah dinilai pada tahap perencanaan
sistem, tetapi dlm tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan kembali, karena kemungkinan
apa yg direncanakan di tahap perencanaan sistem mungkin di tahap desain sistem mengalami
perubahan-perubahan.
Jumat, 15 November 2024
BAB V
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
5.1. TEKNIK WAWANCARA
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting
dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis
sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka
langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
A. Mempersiapkan Wawancara
1. Aturlah pertemuan dengan orang yang akan diwawancarai terlebih dahulu.
2. Utarakanlah maksud dari wawancara.
3. Aturlah waktu wawancara yang paling tepat supaya tidak mengganggu kerja dari orang
yang diwawancarai.
4. Buatlah jadwal wawancara terlebih dahulu, bila wawancara akan dilakukan beberapa kali
atau oleh pewawancara yang berbeda dan orang yang diwawancarai juga berbeda.
5. Buatlah suatu panduan wawancara (interview guide) supaya wawancara dapat berjalan
dengan lancar. Interview guide adalah daftar pengecekan (checklist) dari pertanyaanpertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara serta penjadwalan waktunya.
B. Melakukan Wawancara
1. Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa sebenarnya Anda.
2. Menjelaskan apa tujuan dari wawancara ini dan hubungannya dengan proyek sistem
informasi yang sedang dikembangkan.
3. Menjelaskan peranan-peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari
hasil wawancara ini.
4. Jagalah suasana wawancara tetap santai, tetapi terarah dan menyenangkan.
5. Mintalah pendapat-pendapat atau ide-ide tambahan yang mungkin belum diungkapkan.
6. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman-rangkuman dari hasil wawancara dan
mintalah kepada yang diwawancarai untuk membetulkan bila ada hal-hal yang tidak
sesuai.
7. Ucapkanlah terima kasih bila wawancara telah selesai serta mintalah kesediaan kembali
untuk dihubungi atau untuk diadakan wawancara lagi bilamana perlu.
5.2. TEKNIK OBSERVASI
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif
untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang
sedang dilakukan.
C. Petunjuk melakukan observasi
Untuk melakukan observasi, hal-hal berikut ini harus dilakukan:
a. Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi:
- apa yang akan diobservasi;
- dimana letak lokasi observasi;
- kapan observasi akan dilakukan;
- siapa yang melaksanakan observasi ini;
- siapa yang akan diobservasi;
- bagaimana melaksanakan observasi ini.
b. Minta ijin terlebih dahulu dari manajer atau pegawai-pegawai yang terlibat
c. Bertindaklah Dengan rendah hati (low profile)
d. Lengkapilah dengan catatan selama observasi berlangsung
e. Kaji-ulanglah hasil observasi dengan individu-individu yang terlibat
5.3. TEKNIK DAFTAR PERTANYAAN
Adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang
memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden
yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan
mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat banyak
kritikan karena diragukan hasilnya. Akan tetapi untuk mengumpulkan data dari jumlah sumber
yang banyak, cara ini lebih efisien dibandingkan teknik pengumpulan data yang lain.
D. Tipe dari daftar pertanyaan
Ada dua macam format dari daftar pertanyaan, yaitu format bebas (free format) dan format pasti
(fixed format). Dalam suatu daftar pertanyaan dapat hanya berbentuk format bebas saja atau
format pasti saja atau berisi gabungan dari keduanya.
1. Daftar Pertanyaan Format Bebas : berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus
diisi oleh responden ditempat yang sudah disediakan.
BAB IV
ANALISIS SISTEM
4.1 Definisi Analisa Sistem
4.2 Tahapan Analisa Sistem : Identify, Understand, Analisis & Report
4.3 Membuat Laporan Hasil Analisis
(4.2) Langkah-langkahnya:
1. Identify: mengidentifikasi masalah
2. Understand: memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze: menganalisis sistem
4. Report: membuat laporan hasil analisis
1. Mengidentifikasi Masalah
Ada tiga langkah yang harus dilakukan di dalam tahapan ini yaitu:
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Pada tahap ini kita harus dapat mengetahui apa yang
menyebabkan masalah terjadi. Misal
terjadi penurunan omzet penjualan karena banyak konsumen
yang komplain terhadap divisi
penjualan tersebut.
2. Mengidentifikasi Titik Keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat ditentukan, selanjutnya
juga harus ditentukan titik
keputusan penyebab masalah tersebut.
Contoh: penyebab masalah
konsumen komplain karena pelayanan yang kurang baik terhadap
konsumen. Titik keputusan yang
mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah
penanganan order langganan di bagian order
penjualan yang kurang baik kepada pelanggan.
3. Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat
diidentifikasi beserta lokasi terjadinya,
maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-
personil kunci baik yang langsung
maupun tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah
tersebut.
2. Memahami Kerja dari Sistem yang Ada
Dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi.
Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara
melakukan penelitian:
1. Menentukan jenis penelitian
2. Merencanakan jadwal penelitian
3. Membuat penugasan penelitian
4. Membuat agenda wawancara
5. Mengumpulkan hasil penelitian
3. Menganalisis Hasil Penelitian
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang telah
dilakukan. Kita dapat menganalisis:
1. kelemahan dari sistem lama tersebut
2. kebutuhan data dan informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen
4. Membuat Laporan Hasil Analisis (4.3)
Isinya adalah:
1. Alasan melakukan analisis sistem
2. Menguraikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem lama
3. Mengidentifikasi penyebab masalah
4. Kesimpulan analisis
BAB III
Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Proses perencanaan sistem dibagi dalam 3 proses utama yaitu;
1. Merencanakan proyek-proyek sistem, meliputi :
a. Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
Perencanaan sistem harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini berarti perencanaan
sistem harus
diarahkan untuk dapat merencanakan sistem informasi yang dapat
mendukung kegiatan organisasi
secara keseluruhan sehingga tujuan perusahaan akan
tercapai
Mengkaji tujuan,
perencanaan strategi
dan
taktik perusahaan
b. Mengidentifikasi proyek - proyek sistem
Menentukan proyek-proyek sistem informasi yang dibutuhkan dalam suatu
organisasi
Contoh : Dalam perusahaan bisnis proyek-proyek sistem informasi dapat berupa
sistem informasi
untuk :
- pengendalian penjualan dan pemasaran
- pengendalian distribusi
- pengendalian produksi
- pengendalian keuangan
- pengendalian persediaan
c. Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
Sasaran ini merupakan apa yang ingin dicapai oleh masing-masing proyek sistem
Contoh : Sistem informasi penjualan; memiliki sasaran :
- Memberikan pelayanan order kepada pelanggan dengan lebih baik
- Meningkatkan volume penjualan
- Menyediakan laporan penjualan yang tepat waktu kepada manajer
marketing
d. Menetapkan kendala proyek-proyek sistem
Ada 3 faktor kendala :
- Masalah dana
- Masalah waktu
- Mengenai batasan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut
e. Menentukan prioritas proyek-proyek sistem
Yaitu menentukan proyek-proyek sistem mana yang perlu dikembangkan terlebih
dahulu, tentunya
proyek-proyek sistem yang sangat diperlukan dan mendesak harus
diprioritaskan
f. Membuat laporan perencanaan sistem
Isi dari laporan perencanaan sistem tersebut adalah :
- Latar belakang organisasi
- Proyek sistem informasi yang direncanakan
- Sasaran pengembangan sistem informasi
- Kendala di dalam pengembangan sistem informasi
- Menentukan prioritas-prioritas proyek sistem informasi
g. Meminta persetujuan manajemen
2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan meliputi:
a. Menunjuk team analis
b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem
3. Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan, meliputi :
a. Melakukan studi kelayakan
Studi kelayakan :
Suatu studi yang akan digunakan untuk
menentukan apakah pengembangan proyek sistem
layak
diteruskan atau tidak
b. Menilai kelayakan proyek sistem
a. Kelayakan teknik :
- ketersediaan teknologi yang digunakan
- ketersediaan staf ahli di dalam
mengoperasionalkan teknologi yang digunakan
b. Kelayakan operasi :
- kemampuan personil dalam mengoperasikan
sistem informasi yang dibuat
- kemampuan dari sistem informasi untuk
menghasilkan informasi
c. Kelayakan jadwal : Apakah sistem informasi yang dikembangkan
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
d. Kelayakan ekonomi :
- besarnya dana yang diperlukan untuk
pengembangan sistem
- manfaat yang diperoleh oleh sistem informasi
dibandingkan dengan biaya perkembangannya
e. Kelayakan hukum :
Apakah sistem yang akan dikembangkan tidak
menyimpang dari hukum yang berlaku
c. Membuat usulan proyek sistem
d. Meminta persetujuan manajemen
BAB II
Tinjauan Umum Pengembangan Sistem
2.1. Perlunya pengembangan sistem dalam suatu organisasi
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem lama. Permasalahan
yang timbul dapat berupa:
a. Ketidakberesan dlm sist. yg lama menyebabkan sist. tsb. tidak dapat beroperasi sesuai
dengan yg diharapkan.
b. Pertumbuhan organisasi yg menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
3. Adanya intruksi-intruksi (directives)
2.2. Prinsip pengembangan sistem
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
2.3 Siklus hidup pengembangan sistem
Tahapan kerja dari pengembangan sistem
Kebijakan & Perencanaan Sistem:
Adanya intruksi dari top manajer kepada bawahan bahwa
perusahaan tersebut perlu dilakukan pengembangan sistem. Di dalam perencanaan sistem perlu
direncanakan terlebih dahulu mengenai :
a. Berapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem
b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem
c. Sudah siapkah personil-personil yang terlibatdalam pengembangan sistem tsb
Analisis sistem: mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan.
Desain sistem secara umum : tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user
tentang sistem yang baru.
Desain sistem secara terinci : tujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci kepada user
tentang sistem yang baru.
Seleksi sistem : menyeleksi penggunaan software maupun hardware di dalam
penerapan sistem baru.
Implementasi sistem : menerapkan sistem informasi di dalam satu organisasi atau
perusahaan.
Perawatan sistem : tujuannya adalah untuk menjaga agar sistem informasi
dapat digunakan dlm organisasi tsb dlm jangka waktu
yang cukup lama
2.4 Metode-Metode yang digunakan di dalam Pengembangan Sistem
2.5 Pendekatan pengembangan sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu :
1. Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur (dipandang dari metodologi yang
digunakan). Pendekatan klasik adalah pendekatan di dlm pengembangan sistem yang
mengikuti tahapan-tahapan di systems life cycle tanpa dibekali dengan alat-alat dan
teknik-teknik yg memadai. Sedangkan pada pendekatan terstruktur dilengkapi dengan
alat-alat dan teknik-teknik supaya membuatnya berhasil.
2. Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem (dipandang dari sasaran yang akan
dicapai). Pendekatan sepotong merupakan pendekatan pengembangan sistem yang
menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja. Sedangkan pada pendekatan
sistem memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.
3. Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun (dipandang dari cara menentukan
kebutuhan dari sistem). Pendekatan bawah-naik dimulai dari level bawah organisasi,
yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari
perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas
dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini
disebut juga dengan data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yg akan
diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti data.
Pendekatan atas-turun sebaliknya dimulai dari level atas organisasi, yaitu level
perencanaan strategi. Pendekatan ini disebut juga dengan decision analysis, karena yang
menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu. Kemudian data yang perlu diolah menyusul mengikuti
informasi yang dibutuhkan.
4. Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan moduler (dipandang dari cara
mengembangkannya). Pendekatan sistem-menyeluruh merupakan pendekatan yang
mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh. Sedangkan pendekatan moduler
berusaha memecahkan sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau modul yang
sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
5. Pendekatan lompatan jauh lawan pendekatan berkembang (dipandang dari teknologi yang
akan digunakan). Pendekatan lompatan jauh menerapkan perubahan menyeluruh secara
serentak menggunakan teknologi canggih. Sedangkan pendekatan berkembang
menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja pada
saat itu saja.
2.6 Alat-alat dan teknik-teknik yang digunakan Pengembangan Sistem.
Alat-Alat Permodelan Sistem: System Flowchart, System Procedure Diagram (Flowmap), Data
Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi dll.
Teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan sistem:
1.Teknik Analisis Biaya
2. Teknik Analisis Penjadwalan Proyek Sistem
3. Teknik Pengumpulan Data: Interview, Observasi, Quesioner
Sabtu, 26 Oktober 2024
PEMBELAJARAN SISTEM INFORMASI
- Sistem Abstrak X Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologi yang menerangkan hubungan manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer, Sistem Keuangan
- Sistem Alamiah X Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak tidak dibuat oleh manusia. Contoh pada sistem alamiah: sistem peredaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contoh: sistem robotika
- Sistem DZeterministik X Sistem Probabilistik Sistem deterministik adalah sistem yang berinteraksi antara bagiannya yang dapat diprediksi secara pasti. Contoh: sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang tidak bisa diprediksikan secara pasti. Contoh: sistem manusia
- Sistem Tertutup X Sistem Terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : tabung reaksi. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : sistem organisasi.
BAB VII
BAB VII DESAIN SISTEM SECARA UMUM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sis...
-
BAB I Konsep Dasar I.1 Konsep Dasar Sistem 1. Definisi Sistem : Kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untu...
-
BAB VII DESAIN SISTEM SECARA UMUM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sis...

